Jumat, 10 Mei 2019

Ingin Ikut Puasa Meski Sedang Menyusui? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

Ingin Ikut Puasa Meski Sedang Menyusui? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan - Bulan puasa merupakan ibadah yang hanya bisa dijalankan satu kali dalam setahun. Sehingga, dalam keadaan apapun banyak orang yang rela untuk melakukan puasa, tak terkecuali ibu menyusui.

Meskipun ibu menyusui memerlukan banyak nutrisi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayinya, tetapi menyusui ketika puasa masih bisa dilakukan. Apa yang harus diperhatikan selama menyusui saat puasa?


Apakah ibu menyusui boleh ikut puasa?

Boleh saja, tetapi ini semua tergantung dengan kemampuan Anda dan bayi Anda. Jangan sampai puasa malah berdampak buruk bagi kesehatan Anda dan juga bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Artinya, bila Anda melakukan puasa ketika menyusui, Anda harus perhatikan betul nutrisi yang Anda konsumsi.

Anda harus memperhatikan usia bayi juga sebelum memutuskan untuk menjalankan puasa. Usia bayi yang masih kecil dan masih perlu diberikan ASI eksklusif mempunyai kebutuhan yang berbeda dari bayi yang sudah berusia satu tahun dan sudah bisa makan makanan lain selain ASI.

Apakah berpuasa saat menyusui dapat berdampak buruk bagi bayi?

Puasa tidak akan berdampak buruk jika Anda menjalaninya dengan baik. Anda tidak perlu khawatir produksi ASI akan berkurang selama puasa.

Penelitian membuktikan bahwa puasa jangka pendek tidak akan mengurangi produksi ASI, namun dehidrasi yang parah bisa menurunkan produksi ASI. Oleh karena itu, pastikan cairan Anda tercukupi untuk mencegah dehidrasi saat puasa.

Begitu juga dengan kualitas ASI, puasa tidak akan memengaruhi nutrisi dalam ASI. Tubuh Anda akan menyesuaikan diri dengan mengubah caranya menggunakan kalori dan nutrisi yang tersedia untuk memproduksi ASI, sehingga kualitas ASI tetap terjaga. Jadi, Anda tak perlu khawatir puasa akan berdampak buruk bagi bayi Anda.

Tips aman menjalankan puasa bagi ibu menyusui

Untuk tetap bisa menyediakan nutrisi yang diperlukan bayi dalam ASI saat puasa, Anda harus lebih memerhatikan asupan makanan Anda. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap bisa menyusui saat puasa adalah :
  • Penuhi kebutuhan cairan

Hal ini penting dilakukan untuk menjaga produksi ASI tetap lancar. Sesuaikan asupan cairan dengan kebutuhan cairan tubuh Anda agar terhindar dari dehidrasi. Minumlah banyak cairan ketika sahur sampai waktunya berbuka puasa untuk menjaga hidrasi tubuh Anda.

Jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa sangat haus, urin berwarna gelap, jarang buang air kecil, merasa lemah atau ingin pingsan, dan sakit kepala, sebaiknya batalkan puas Anda, minum air dan beristirahat.
  • Penuhi kebutuhan nutrisi Anda

Memenuhi kebutuhan nutrisi sangat penting untuk menjaga kualitas ASI. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bervariasi saat buka puasa dan sahur, terutama penuhi kebutuhan zat gizi seng, magnesium, dan kalium.

Ketika puasa, setidaknya Anda harus mengonsumsi makanan dengan total 1800 kalori per hari. Ini penting untuk menjamin tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan ASI. Jangan sampai Anda mengalami penurunan berat badan secara bertahap (lebih dari 2 kg per bulan). Karena ini bisa berdampak buruk pada produksi ASI.
  • Cukup istirahat

Cukup istirahat saat puasa sangat penting untuk mencegah Anda dari kekurangan energi. Ambil beberapa waktu untuk tidur di siang hari untuk menghemat energi Anda. Kurangi aktivitas berat dan olahraga saat puasa. Serta, tetaplah dirumah saat cuaca sedang panas dan lembab.

Nah, itulah beberapa yang harus diperhatikan jika ibu menyusui tetap ingin berpuasa di bulan suci ramadhan. Yuk jangan ragu untuk berpuasa saat menyusui. Yang terpenting, jaga kondisi tubuh Anda sendiri dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi ;)

Sedang mengalami masalah kesehatan? Yuk konsultasikan langsung kepada kami » KLIK DISINI !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar