Rabu, 15 Mei 2019

Benarkah Mendengkur Saat Tidur Itu Gejala GERD?

Benarkah Mendengkur Saat Tidur Itu Gejala GERD? - Apakah Anda sering mendengkur saat tidur? Hati-hati, mendengkur bisa menjadi tanda adanya masalah pada tubuh.

Dengkuran saat tidur mungkin menandakan gangguan tidur atau bahkan ini juga bisa berarti Anda mengalami gejala refluks asam lambung (GERD) alias maag kronis. Lantas, kenapa ini bisa berhubungan dengan GERD, ya?


GERD (gastroesophageal refluks) atau dikenal juga dengan refluks asam lambung kronis adalah penyakit yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Orang yang mengalami kondisi ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti heartburn, mulut asam, terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan, dan bau mulut.

Sebuah studi pada pertemuan tahunan American College of Gastroenterology telah meneliti lebih jauh mengenai gejala GERD. Sebanyak 701 pasien GERD diminta mengisi kuesioner online mengenai gejala apa saja yang dirasakan dan bagaimana pola tidur mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa 74% pasien mengeluhkan satu gejala yang tidak biasa dari GERD dan mengganggu tidur mereka, antara lain :

  • 44% mengatakan sering mendengkur
  • 42% merasa tidak nyaman pada tenggorokan
  • 41% memiliki sinusitis
  • 34% terus batuk
  • 23% merasakan nyeri dada
  • 22% merasa sakit tenggorokan
  • 21% mengalami napas berbunyi (mengi)

Meskipun penderita GERD kebanyakannya punya kebiasaan ngorok, para peneliti belum memastikan bahwa hal itu adalah gejala GERD. Pasalnya, bisa saja kebiasaan mendengkur itu disebabkan oleh sleep apnea.

Periset menyatakan bahwa sleep apnea terjadi saat saluran napas terhambat ketika tidur, sehingga menyebabkan Anda mendengkur.

Nah, setelah dilakukan penelitian, ternyata GERD adalah salah satu pemicu dari sleep apnea. Oleh karena itu, mendengkur di waktu tidur bisa jadi salah satu gejala GERD yang tidak disadari.

Tips tidur nyaman meski punya GERD

Menurut Ronnie Fass, MD, seorang gastroenterologi di Southern Arizona VA Health Care System "GERD menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Namun, tidur yang buruk juga membuat gejala GERD semakin parah".

Supaya penyakit asam lambung kronis ini tidak bertambah parah, Anda harus menjaga kualitas tidur tetap baik. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar GERD tak mengganggu tidur Anda.

  • Hindari tidur setelah makan
Tidur setelah makan sebaiknya dihindari oleh penderita GERD. Apalagi jika posisi tidur tengkup, tekanan pada perut akan semakin besar dan mendorong asam lambung ke arah tenggorokan.

Perlu waktu beberapa jam bagi tubuh untuk mencerna makanan. Beri jeda setidaknya tiga hingga empat jam setelah makan. Selain itu, perhatikan juga porsi makan malam. Tubuh cenderung tidak aktif selama di malam hari sehingga kalori yang digunakan juga tidak banyak.

Kalori yang berlebiohan bisa membuat berat badan naik dan meningkatkan tekanana pada perut sehingga memicu terjadinya refluks asam lambung. Hindari gorengan, buah asam, alkohol, kopi, cokelat, dan bawang putih untuk mencegah timbulnya gejala.

  • Pakai bantal tambahan di kepala
Apabila GERD ini sedang kambuh, sebaiknya gunakanlah tambahan bantal untuk kepala Anda. Hal ini bisa meminimalisasi asam lambung naik ke tenggorokan di malam hari. Anda bisa meninggikan kepala dengan bantal sampai 15 cm.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai GERD. Semoga informasi ini bermanfaat ya untuk kalian semua ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar